Apa Sih Donor Apheresis itu?

Apheresis adalah penerapan teknologi medis berupa proses pengambilan salah satu komponen darah dari pendonor melalui mesin apheresis. Prosedur donor apheresis hanya mengambil komponen darah yang dibutuhkan, misalnya platelet atau trombosit (thrombocyte) dan komponen lainnya yang dibutuhkan oleh si pasien. Ketika komponen yang diperlukan sudah diambil maka komponen lainnya akan dikembalikan kedalam tubuh si penonor.

Atas dasar tujuannya apheresis bisa dibedakan menjadi 2 :

  • Apheresis donor yakni pengambilan komponen darah untuk ditransfusikan kepada pasien yang membutuhkan.
  • Apheresis terapi pasien yakni pengambilan komponen darah untuk pengobatan.


Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.7/2011 pasal 20-24 tentang Pelayanan Darah Unit pelaksanaan apheresis, kewenangan apheresis donor diberikan kepada :
Unit Transfusi Darah, yaitu unit pengelolaan penyedia darah yang sebagaian besar berada dibawah Palang Merah Indonesia (untuk apheresis donor).
Bank Darah Rumah Sakit, yaitu unit penyimpanan darah dirumah sakit (untuk apheresis terapi pasien).

Ada beberapa jenis donor apheresis, yaitu :
  • Trombaferesis yaitu proses apheresis untuk mengambil trombosit.
  • Eritraferesis yaitu proses apheresis untuk mengambil sel darah merah.
  • Leukaferesis yaitu proses apheresis untuk mengambil sel darah putih.
  • Plasmaferesis yaitu proses apheresis untuk mengambil plasma.


Metode apheresis donor :

  • Menggunakan mesin apheresis otomatis.
  • Menggunakan kit apheresis disposable, yang dilengkapi atau tanpa filter leukosit.


Karena prosedur untuk donor apheresis ini sangat khusus, maka ada syarat untuk menjadi pendonor apheresis dan syarat ini berbeda dengan pendonor sel darah merah seperti biasanya.

  1. Sehat jasmani rohani
  2. Usia diatas 17 tahun
  3. Berat Badan Pria minimal 55kg, Berat Badan Wanita minimal 60kg.
  4. Pembuluh Vena dilengan menonjol dan lurus.
  5. Kadar Hb 13-17 gr/%
  6. Tekanan Darah systole antara 110-150 mmHg dan diastole 70-90 mmHg.
  7. Dengan hati yang ikhlas.


Interval donor minimal 2 minggu sekali. untuk plasmaferesis minimal 1 minggu sekali.
Khusus donor trombosit, setelah melakukan donor platelet apheresis, maka jumlah trombosit akan pulih kembali 100% dalam waktu 2 X 24 jam.
Sedangkan pada eritaferesis, jumlah eritrosit akan pulih dalam 4-8 minggu. Dengan demikian para pendonor apheresis dapat melakukan donor lebih banyak dari donor biasa yaitu maksimal 24 kali pertahun.

Referensi :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Keamanan Database Menggunakan MYSQL

Konsep Pembuatan Script Game Komputer

User Interface pada Game Komputer